Ulama Ajak Warga NU Lebih Cerdas dan Ikhlas

KOMPAK : Muspida Kabupaten Batang dan Muspika Kecamatan Limpung bersama Pengurus MWC NU Limpung dan KH Marzuki Mustamar melakukan foto bersama usai peringatan Harlah NU ke-94 dan Haul Masal di halaman SMK Maarif NU 01 Limpung, Minggu (1/4) kemarin. (LUTFI HANAFI /JAWA POS RADAR SEMARANG)

BATANG-Para ulama mengajak warga Nahdlatul Ulama (NU) agar lebih cerdas dan ikhlas dalam berbangsa dan beragama. Hal tersebut ditegaskan dalam pengajian umum dan haul masal yang digelar jajaran pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Limpung dalam rangka memperingati Hari Lahir Nahdlatul Ulama (NU) ke-94, di gedung SMK Maarif NU 01 Limpung, Minggu (1/4) kemarin.
Pada kesempatan tersebut, turut hadir Dandim 0736/Batang Letkol Fajar Ali Nugraha, Wakapolres Batang Kompol Ponco, Asisten I Sekda Batang, Camat Limpung Drs Windu Suriadji, Kapolsek Limpung AKP Raharja, Danramil 02 Limpung Kapten Inf Sugito, anggota DPRD II Batang, tokoh masyarakat dan sekitar 4 ribuan warga nahdliyin yang memadati acara pengajian. Hadir pula, pengurus PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar dari Malang Jawa Timur yang juga menjadi pembicara.
Ketua Panitia, Masykur mengatakan bahwa pengajian umum ini adalah bagian dari kegiatan rutin yang diadakan dalam setiap peringatan Harlah NU. Menurutnya, setiap tahun antusiasme warga sangat tinggi. Hal itu tercermin dari banyaknya pengunjung yang hadir. “Tadi saat digelar sajadah amal, warga menyambut antusias. Terbukti dalam sekejap terkumpul amal sampai Rp 9 jutaan lebih,” ucapnya bersyukur.
Ketua Tanfidliyah MWC NU Limpung, Syaikur Rozi menambahkan bahwa sebelum digelar acara puncak, pihaknya sudah mengadakan beberapa macam agenda. “Beberapa hari lalu, kami menggelar turnamen bulutangkis MWC NU Cup I 2017, kemudian Tahtiman Alquran oleh hafidz dan hafidzoh Limpung serta Bahtsul Masa’il tanggal 26 Maret lalu,” terangnya.
Pengajian sendiri berlangsung hidmat namun santai. Karena KH Marzuki mengisinya dengan tutur bahasa yang lembut tapi tegas. Dikatakannya warga NU adalah organisasi keagamaan yang konsisten menjaga kedaulatan NKRI dan mempertahankan Pancasila sebagai ideologi Negara. “Jadilah warga NU yang cerdas dan ikhlas. Jangan memperalat NU untuk memaksakan kehendak. Kita warga NU patuh pada hukum Negara. NU adalah produk asli Indonesia. Dibentuk oleh orang Indonesia, pengurusnya orang Indonesia, warganya orang Indonesia, dana juga dari Indonesia,” tegas Marzuki disambut tepuk tangan meriah dan pekik merdeka dari hadirin.
Jadi, NU harus membela keutuhan NKRI sampai titik darah penghabisan. Jangan terpengaruh oleh kelompok-kelompok tertentu yang akan mengganti Negara maupun ideologinya.
Usai pengajian umum, turut diadakan Densus 26 atau Pendidikan Khusus. Angka 26 sendiri diambil dari tahun lahirnya NU. Pada kesempatan tersebut berisi tanya jawab interaktif berkaitan dengan ke-NU-an oleh seluruh peserta. Acara tersebut dipandu oleh Komandan Banser Indiyarto. (han/sct/ida)
Sumber : RADAR SEMARANG
Share on Google Plus

About khoirul ibad

0 comments: