K. Mahrozi, BA, Ketua UPZIS LAZISNU Limpung Kab. Batang melantik Relawat Penjemput Gerakan Nasional Untuk NU Tahap I. |
Pelantikan dilakukan dengan tujuan untuk memantabkan kepada para relawan dalam mengemban tugas dan amanah sebagai ujung tombak suksesnya program Gerakan Nasional Koin Untuk NU. Sebagai pembekalan, setelah usai Pelantikan pun langsung diadakan Bimtek terkait prosedur penjemputan koin dilapangan.
UPZIS NU-Care LAZISNU MWC NU Limpung Kabupaten Batang sangat membutuhkan relawan-relawan yang bisa bekerja dengan baik sebagai penjemput koin Gerakan Nasional Koin Untuk NU yang berasal dari Ranting.
"Pelantikan dan Bimtek kami lakukan 2 tahap, ini adalah tahap 1 ditujukan kepada Ranting yang sudah siap untuk bekerja". M. Sofa, Direktur UPZIS NU-Care LAZISNU Limpung.
Dalam Sambutannya, Ketua UPZIS LAZISNU Limpung Kab. Batang, K. Mahrozi, BA menyampaikan bahwa tugas relawan ini merupakan tugas yang sangat mulia.
"Kenapa dikatakan mulia?. Karena panjenengan semua yang baru saja dilantik ini sama saja telah berinfaq. Membantu orang untuk berinfaq secara mudah, ini bernilai ibadah dan bagian dari orang yang bertaqwa". Imbuhnya.
Ketua Tanfidziyah MWC NU Limpung yang hadir secara pribadi mengibaratkan bahwa para relawan UPZIS NU Care LAZISNU ini seperti Striker Sepak Bola yang merupakan ujung tombak suksesnya membuahkan goal.
"Kalau dalam sepak bola, Panjenengan semua adalah striker. Ujung tombak suksesnya kegiatan Gerakan Nasional Koin Untuk NU ini. Saya do'akan semoga mendapatkan barokah serta mendapatkan ilmu yang bermanfaat dunia dan akhirat". KH. Syaechu Rozi, Ketua Tanfidziyah MWC NU Limpung Kab. Batang.
Beliau juga menambahkan bahwa pekerjaan ini merupakan pekerjaan untuk berjuang dalam melestarikan NU secara umum, terkhusus di Lingkungan MWC NU Limpung atau kecamatan Limpung. Termasuk juga sebagai salah satu ibadah menjalankan syari'at Allah SWT dan Rasulullah SAW.
"Dengan koin NU yang sudah terkumpul banyak nantinya bisa bermanfaat untuk kemaslahatan ummat, bisa menjalankan berbagai kegiatan keagamaan, sosial dan lainnya. Ini yang kami sebut sebagai ibadah dan telah menjalankan syari'at Allah SWT dan Rasul-Nya." Tambahnya.
0 comments:
Post a Comment